Jumat, 24 Agustus 2012

Berryz Koubou - Bye Bye Mata Ne ( Lyrics )

Salah satu lagu favoritku :) Bye bye mata ne by Berryz Koubou....

Romaji

Mata aitai genki na kao de
Egao tte yuuki ga deru kara

Mata aitai yakusoku shita ne
Egao demo namidagao watashi desu

Heibon na watashi ni yasashikute
Junsui na watashi wo ouen shite kureru

Bye bye kyou to iu suteki na jikan
Bye bye watashi no zeitaku na anata to no jikan

Mata aitai kyou yori nagaku
Mainichi wo shikkari ikiru wa

Mata aitai honki nan da mon
Itsumo yori sunao desu kyou no watashi

Junsui na kokoro wa makenai yo to
Oshiete kureta anata no hitomi

Bye bye ashita wa motto daisuki
Bye bye watashi no zeitaku na anata to no jikan

Bye bye kyou to iu suteki na jikan
Bye bye watashi no zeitaku na anata to no jikan

Bye bye ashita wa motto daisuki
Bye bye watashi no zeitaku na anata to no jikan



English

I want to see you again, looking well
Your smile gives me courage

I want to see you again, I promised
Smiling or crying, I'm still me

I'm just ordinary, but you're kind to me
You encourage me to be genuine

Bye bye to this wonderful time today
Bye bye to the luxury that's my time with you

I want to see you again, for longer than today
I'll be level-headed everyday

I want to see you again, I'm serious
Today I'm more forthright than usual

Your eyes taught me
That a pure heart can't lose

Bye bye, I'll love you more tomorrow
Bye bye to the luxury that's my time with you

Bye bye to this wonderful time today
Bye bye to the luxury that's my time with you

Bye bye, I'll love you more tomorrow
Bye bye to the luxury that's my time with you





if you want to download this song ===> http://mp3skull.com/mp3/bye_bye_matane.html
 

PPT Biologi Coelenterata ヽ(´~`;)Kelas X


Iseng-iseng sebenernya. Sekalian coba , pengen tahu cara upload ppt. ke web....v(-_-)v *aslinya nganggur*

Ini adalah PPT tugas biologi waktu kelas sepuluh ( X ) materinya tentang coelenterata.... ω)
 Di dalam ppt ada materi sekaligus soalnya (*´ω)o


Berikut previewnya `) .....





PPT bisa di download disini ( ^)  =>>
http://www.4shared.com/file/tJhcG8gU/COELENTERATA.html


semoga membantu (●´●) (kalau ada yg lewat sini .___.")

Kamis, 02 Agustus 2012

Cerpen "My Special Present"

Karena bingung mau ngisi blog dengan apa, jadinya aku posting cerpen yang aku buat aja ... ω)

 Cerpen ini sempat ditaruh di majalah sekolahku...  hehehe )

Tapi aslinya ini bukan cerpen, tapi fanfic LOL , tapi ku ubah namanya~ yang awal tokoh utamanya Ryutaro dan Shintaro di fanfic, jadi Rio dan Vio ... (^Д^)
 

Ya udah, berikut cerpen sederhanaku !(´`)



                                                              ―――――――(・・)―――――――
                                                              ―――――――(・・)―――――――


“Ryo apa kado yang kamu inginkan saat ulang tahun nanti ??”
“Ryo ingin mobil-mobilan, boleh kan bu? “
 . . . . .
Kupandangi sebuah kalender yang tergantung di dinding putih kamarku.
“April” dan kuamati sebuah lingkaran merah yang kutulis dengan spidol di lembaran kalender itu tepatnya pada angka “6” . Aku tersenyum  memandang kalender itu, april megingatkannku pada moment semasa kecil yang terjadi tiap tahunnya.Ya aku masih ingat itu, aku selalu minta berbagai macam hal sebagai kado ulang tahunku. Dan terutama yang paling banyak aku minta adalah mainan! Kadang aku sampai merengek-rengek pada ibu gara-gara aku meminta mainan sebagai kado, Tapi ibu selalu tidak mengabulkannya. Ya bukannya tidak menijinkan, tapi karena aku selalu menghancurkannya tiap kali dibelikan  hahahaha. Sebentar lagi aku akan menginjak usia 16 tahun. Pastinya, tidak lagi ada mainan yang aku inginkan. Jadi kado yang kuminta apa ya???
TOK! TOK! TOK! TOK!
“Siapa? Masuk aja!” seruku mempersilahkan masuk.“Kakak... “ seorang anak  kemudian terlihat melangkah masuk ke kamarku dengan wajah dan suara lesunya. “Apa?” jawabku singkat sembari sibuk  menata buku yang akan kubawa ke sekolah. “Aku pinjam sepatu donk, hehe” pinta anak itu padaku. “Hah?! Emang kenapa lagi sepatu mu???” sekejap aku terkejut sambil menoleh ke arahnya, karena ini sudah ke lima kalinya dalam seminggu ia meminjam sepatuku.“Basah, kemarin kena hujan. Ya kak? Pleaseee!!! “ pintanya dengan ekspresi wajah tanpa dosa yang menjadi keahliannya.“Enggak! Sepatunya mau aku pakai nanti!” jawabku acuh sembari menyelempangkan tas di bahu.“ayolah kak, “ namun tetap ia merengek, aku hanya memasang tampang cuek sambil mulai berjalan melaluinya.
Tapi.... “Kakak, kumohon! Ya? Ya?”  ia tetap merengek sambil berusaha menghentikan langkahku dengan menarik tasku. “arghh, ya udah ambil sana!” jawabku sambil menarik tasku kesal dari tangannya. “Iya! Hahaha” dia tertawa puas seolah-olah sudah menang dariku. Sshhh,, baiklah kau menang lagi kali ini adik laki-lakiku  “VIO” !
Vio adalah adik laki-lakiku. Adik laki-laki kecil manis yang kini sudah  dewasa dan hampir pula menyamai ukuran tinggi badanku.
Adik kecil yang dulu sering memanggil namaku berulang-ulang dengan wajah dan senyum polosnya , sekarang sedikit-demi sedikit berubah menjadi wajah yang dewasa dengan senyum kerennya.
Adik kecil yang dulu menjadi teman bermain , namun saat ini menjadi musuhku tiap harinya! ya dulu ketika kecil kami memang rukun, entah kenapa seiring bertumbuhnya usia kami sering bertengkar. Aku selalu sebal mengingat saat bertengkar! Apalagi ketika kedua orangtuaku mengetahuinya selalu saja aku yang disuruh mengalah! Padahal kebanyakan jelas Vio yang salah!
                                                                   = = = = = = = = =
Aku memandangi kertas hasil ulangan itu. Perlahan aku mulai mengernyitkan keningku kesal! Ingin rasanya ku injak-injak kertas itu! Atau mungkin aku bakar saja lalu abunya aku buang ke sungai! Mati-matian aku mempelajarinya,tapi hasilnya ku tetap saja aku harus mengulagi nya! “Ahhh! Sial!” keluhku sambil mengacak-acak rambutku sendiri.
Dengan hati terpaksa aku harus kembali membaca kembali tumpukan buku pelajaran yang sudah ku tata rapi kemarin di lemariku. Dengan kesal aku kembali menghafal istilah-istilah  penting yang tercetak pada buku yang tebalnya melebihi novel itu, lembar, per lembar.
TOK!TOK!TOK
Seseorang mengetuk pintu, tapi tetap kuabaikan aku ingin berkonsen dengan pelajaranku.
TOK!TOK!TOK!
Mengetuk lagi? Biarkan! Pokoknya besok tak ada lagi coretan merah yang ada dilembaranku..
TOK!TOK!TOK!TOK!TOK!
. . . . . . . . . . . . . . . .
TOK!TOK!TOK!TOK!TOK! TOK!BRAK!BRAK!BRAK!BRAK!
“Siapa sih???” dengan kesal aku membuka pintu kamar dengan kasar, dan ternyata.... “ VIO! Ngapain sih ketok-ketok pintu berulang-ulang! Benar-benar mengganggu!!!” ucapku dengan emosi  kepada anak yang kusebut adik itu.“Kak, aku mau pinjam baju kakak.” pintanya padaku dengan wajah sok polosnya. “HAH?! Baju? Buat apalagi juga? Kemana sih barang-barangmu?? Kenapa selalu pinjam ??? ” sahutku dengan emosi meledak yang tak bisa kupendam lagi. “Aku enggak punya kemeja biru polos!” jelas Vio dengan nada yang kemudian  ikut emosi. “Kenapa tidak beli saja? Kamu benar-benar menggangguku! Sudah pergi!” jawabku sinis dengan mulai menarik gagang pintu kamar untuk berusaha  menutupnya .
“Kak! Aku minta baik-baik! Kenapa jawabannya seperti itu? Pelit sekali!” sahutnya dengan nada sinis sembari memalingkan wajahnya. “Karena kamu sudah menggangguku  belajar!!! KAU SANGAT  MENGANGGUKU!” tak sadar aku membentak adikku lagi, yang kemudian berhasil membuatnya terdiam dengan raut wajahnya yang berubah menjadi sedikit ketakutan.
“Ryo, apa yang kau lakukan? Membentak-bentak adikmu??” ibu tiba-tiba datang dengan seraya merangkul Vio yang wajahnya mulai memucat itu. “Dia yang salah seenaknya menggebrak-gebrak pintu kamarku!” bantahku kepada ibu. “ma..maaf.. memang aku yang salah,” kata Vio yang lalu berlari ke arah kamarnya dengan menundukkan wajahnya. “Hah! Selalu saja seperti itu, Vi aku tak mungkin lagi tertipu dengan wajah melasmu itu!!” teriakku kesal ke arah pintu kamar berwarna biru itu.“Ryo, kau sudah keterlaluan , sudah berapa kali ibu bilang jangan kasar dengan adikmu!”  dan ibu malah lagi-lagi membela si adik yang menyebalkan. Selalu saja VIO! VIO DAN VIO! UKHH! “Terserah!” kuucapkan kata terakhir itu dengan kesal dan langsung masuk ke dalam kamar sembari menutup pintu dengan keras  melampiaskan kekesalanku. BRAK!
                                                                    = = = = = = = = =
“Yey~~~!!!!!”  teriakku sambil bangkit dari bangku tempat ku duduk. “Apa?Apa?” sahut Luki yang terkejut dengan teriakanku yang tiba-tiba memecah keheningan kelas.   “Lihat!! Aku tidak mengulang ujianku lagi!!” seruku dengan bersemangat memamerkan selembar kertas bertuliskan angka “100” dengan spidol merah. “Ahhh! Aku ikut senang Ryo!hahhaa”  respon Luki sambil mengacak-acak rambutku. “Sudah!Sudah semuanya tenang!” seru wali kelas yg kemudian menertibkan kembali semua murid.
“Besok jangan lupa kalian bawa prakarya kalian untuk dikumpulkan.!” 
“Iya~!”
                                                                 = = = = = = = = =
“Ahhh,,, hari ini aku akan bersantai sepuas-puasnya” ucapku saat berjalan menuju rumah dengan tak henti-hentinya memandang kertas ulanganku itu. “Aku pulang!” ucapku saat masuk kedalam ruangan rumah. Seperti biasa aku mendengar balas sapaan dari arah dapur.“Iya, cepat ganti baju ibu sudah menyiapkan makan siang untukmu..” Aku segera berlari menuju kamar, bayangan rencana-rencana menyenangkan sudah menumpuk dikepalaku saat ini. Ya ini saatnya bersantai!
Tapi.....  Apalagi ini????
Aku terkejut saat melihat prakaryaku tergeletak hancur dilantai,, dan pelakunya...
“ Apa yang kau lakukan??” aku lagi-lagi membentak adikku sembari mendorongnya menjauh dari  prakaryaku yang kini tinggalah potongan-potongan yang tak bernilai. “Maaf kak aku tidak sengaja menjatuhkannya...” ucap Vio dengan wajah menyesalnya dan tak berani menatap kearahku.“Kenapa selalu saja membuat masalah! Dan mau apalagi masuk kekamarku tanpa ijin??” ucapku lagi  bertanya pada anak yang telah menghacurkan prakarya hasil kerjaku dalam 2 minggu.“Aku hanya ingin mengembalikan sepatu kak,” jawab Vio memberi alasannya padaku. “Udah, kamu selalu saja banyak alasan!”  ujarku dengan nada yang meninggi.
“Ryo, ada apa lagi pulang sekolah sudah bertengkar lagi, sudahlah kan adikmu sudah bilang dia tidak sengaja.” jelas ibu yang kembali membela Vio sembari merangkul pundaknya. “ Apa bu? Adik? Lagi-lagi Vio? Apa ibu tidak melihat prakaryaku yang kini tinggal sampah itu?? Dan itu semua gara-gara VIO!” jelasku dengan emosi, berulang kali aku bertengkar dengan Vio tapi tak tidak seperti hari ini emosi ku benar-benar telah memuncak.
Suasana sekejap menjadi hening, aku yang sudah tidak dapat memendam emosi, tanpa berkata-kata langsung  pergi melangkahkan kaki ini dengan cepat meninggalkan rumah. Sungguh hari ini aku benar-benar kesal dengan semuanya!
“Kak!” .Kudengar suara Vio berulang kali memanggilku sambil langkahnya terus terdengar  mengejarku, namun aku tetap berjalan tanpa sedikit pun menoleh ke arah belakang.
“Kakak!!”  Vio tetap berusaha memanggilku dengan suara yang semakin kencang , tapi kembali aku tak menghiraukannya dan tetap berjalan lalu  menyebrangi jalan untuk lebih bisa menghindar.
 “Kakak!!!”  namun suara itu tetap saja terngiang pada indra pendengarku. Dia benar-benar hanya bisa mencari perhatian saja!
Mungkin lebih baik jika dia tidak ada!!
“Kakak tunggu!!”
 BRAAAAAAAAKKKKK!!!!!.
                                                                    = = = = = = = =
Tunggu, kemana suaranya?
aku tidak dapat mendengarnya lagi,
 Suara adik yang menyebalkan itu. . .
Kutolehkan wajahku kebelakang dan yang kudapati, adikku itu telah tergeletak dengan darah di sekujur tubuhnya yang berseragam sekolah  Sebuah mobil telah menabraknya dan membuatnya jatuh tersungkur dijalan aspal yang panas. Semua orang mengerumuni tubuh kecilnya yang jatuh tak sadarkan diri. Dan aku kakaknya yang telah berada di seberang jalan, hanya bisa memandang tubuhnya yang penuh darah itu dari kejauhan dengan terdiam membatu ....
Apa benar ini yang aku inginkan??  Tidak mendengar suaranya lagi?? Ingin ia menghilang dari pandanganku??
Ini semua salahku,  aku tidak pantas disebut “Kakak”..
                                                                       = = = = = = = =
Kupandang kini Vio terbaring lemah disebuah kasur putih, balutan perban melilit sekujur tubuhnya dengan jarum infus yang menancap di pergelangan tangannya. Nafasnya pun harus dibantu dengan sebuah tabung oksigen. Matanya terus saja tertutup sejak kecelakaan itu terjadi. Ibu menemaninya selama ber-jam-jam dengan mata yang sembab akibat terus menangis melihat keadaan anak ke dua nya itu yang sedari tadi tak sadarkan diri.
Dan aku dapat hanya berdiri di luar kamar perawatan, melihatnya dari sebuah kaca transparan, sebuah atmosfer kesedihan dalam ruang itu. Aku takut untuk melangkahkan kaki masuk ke dalam ruang itu, aku tidak tega melihat adikku yang terbaring diam dengan berbagai macam alat kedokteran yang terpasang disekujur tubuhnya. Dan itu semua gara-gara aku!
“Ryo, apa kamu tidak ingin masuk?” ucap ibu yang menyadarkanku dari lamunan. “... aku melihat dari sini saja”  aku terlalu bersalah , dosaku sangat besar pada Vio, aku tidak pantas untuk menjenguknya.
                                                                         = = = = = = = = =
“5 April” 1 hari menuju hari ulangtahunku.
Semua orang saat ini sedang berada di rumah sakit, hanya tinggal aku sendirian di rumah ini. Sepi..
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya sehari sebelum ulang tahunku keluarga kami selalu bersenang-senang dengan makan malam bersama di rumah. Lalu di akhir acara pasti ibu bertanya “Ryo kado apa yang kau inginkan untuk ulangtahunmu?”. Tapi saat ini tak ada acara makan bersama lagi, tak ada pertanyaan itu lagi, mungkin semua juga melupakan kalau besok adalah hari ulang tahunku. Yang ada saat ini adalah perasaan kesedihan, kesepian, dan tetesan air mata.
                                                                           = = = = = = = = =  = =
Malam itu aku bermimpi, bermimpi tentang kejadian masa kecil yang mungkin hampir hilang tertimbun oleh berbagai macam kenangan lain.
“Ryo kado apa yang kau inginkan untuk ulang tahunmu besok?”
“Ryo ingin mobil-mobilan boleh ya...?”
“Ahh, tidak boleh Ryo, karna kamu selalu menghancurkan kali ini yang lain saja ya?.”
“Uhm,kalau  gitu,, ryo ingin punya adik laki-laki”.
Aku mendadak terbangun dari tidur lelapku. Hari masih sangat pagi, jarum jam masih mengarah ke arah angka 4. Mimpi saat ku tidur itu telah mengingatkanku pada sebuah kejadian penting yang terjadi beberapa tahun yang lalu.
SRAKKK... Apa ini ? sebuah lembaran tak sengaja jatuh dari bawah bantalku. Dan isinya sebuah tulisan.
                                                          = = = = = = = = =  
Aku langsung bergegas menuju ke rumah sakit , aku ingin bertemu dengannya. Bertemu dengan adik yang menyebalkan itu. Bertemu adik yang selama ini selalu menjadi musuh bebuyutanku.Mendengar semua jawaban sinis dan tawa yang selalu menyindirku.
Kini tubuhku  tiba di depan pintu kamar tempat Vio dirawat. Langkah kaki ini rasanya masih berat untuk dapat berjalan memasuki ruang kamar bertuliskan angka 12. Namun, kemudian tanganku mulai memutar daun pintu itu perlahan.
Aku berjalan dengan perlahan menuju kasur dimana Vio terbaring. Aku melihat wajahnya pucat, dia hanya terdiam seperti sebuah boneka yang tak bernyawa. Kemudian aku duduk disebuah kursi yang biasanya dipakai ibu ber-jam-jam untuk dapat menemani Vio. Aku masih menggenggamnya sedari tadi,  lembaran yang kutemukan saat aku terbangun ketika pagi, lembaran itu ditulis oleh Vio..
“Kak, aku selalu membuat kakak selalu disalahkan,, aku selalu membuat kakak menjadi marah, aku selalu membuat kakak  menjadi sedih. Dimata kakak mungkin aku adalah orang yang paling jahat dan yang paling kakak benci. Mungkin kakak selalu berpikir, andai aku tidak ada di dunia ini.
Tapi kak, aku sangat sayang pada kakak, kakak lah orang sangat kusayang. Kakaklah orang yang sangat aku kagumi,  selalu kubangga-banggakan di depan teman-temanku  dan mungkin memang benar aku sayang kakak sejak aku lahir kedunia ini.
Mungkin kakak sudah lupa dengan kenangan ini tapi aku selalu mengingat kenangan ini sejak diceritakan oleh ibu , kata pertama saat aku bisa berbicara bukanlah  “ibu” atau “ayah” tapi .... “Kakak”,  Hahaha aku sangat heran saat mengetahui cerita itu, tapi dari situ aku tau bagiku kakak orang yang paling berarti...
Maaf kak...
Vio”
Benar, aku memang tidak mengingat kenangan itu! Kenangan itu sudah hampir hilang karena yang ada di otakku hanyalah kejadian-kejadian  saat ku sangat kesal padamu! Padahal selama ini lebih banyak kenangan menyenangkan yang ada.
Bukan, bukan hal ini yang aku minta! Aku yang salah , aku memang tidak pantas menjadi seorang kakak! Aku seorang kakak yang tidak bertanggung jawab! Selalu berandai-andai jika adikku  tak ada di dunia ini. Padahal sebenarnya orang yang meninginkannya terlahir kedunia ini adalah aku...
Aku menggenggam tangan kecil Vio, sambil menundukkan kepala di samping tubuhnya yang terbaring lemas tak berdaya. Air mataku jatuh perlahan membasahi tangan Vio yang kugenggam dengan erat itu.
Sebuah penyesalan yang aku dapatkan, telah membuat adik yang selalu menyayangi kakaknya yang jahat dengan ketulusan ini terbaring lemas tanpa tenaga. Aku telah gagal menjadi seorang kakak!
Andai. Andai pertanyaan itu masih ada di hari ulang tahunku saat  ini...
“Ryo kado apa yang kau inginkan untuk ulang tahunmu.?”
Aku akan menjawab..
“Aku ingin mendengar suara adikku memanggil namaku lagi, melihat tawanya, bercanda dengannya, aku ingin adikku ini kembali sehat seperti sebelumnya!”
                                                                    = = = = = = = =
“Kakak..”
Suara ini, suara yang kurindukan. Memanggilku dengan suara kecil dengan nada yang masih terdengar lemah.
“Vio???”
Aku menoleh kearah Vio, kudapati ia telah membuka kedua matanya yang sudah beberapa hari ini tertutup.“Kak selamat ulangtahun. Aku tidak telat kan?” ucapnya dengan melekukan senyum di bibir kecilnya.“Enggak, kamu mengucapkan dihari yang tepat.Terima kasih.Maaf..” ucapku pada Vio dengan tetap menggenggam tangannya erat. “Tak apa kak, senang,bisa mengucapkan dihari yang tepat, hehehe” katanya dengan tawa kecilnya. Aku tersenyum pada Vio, adikku yang menyebalkan itu, adikku yang selalu menjadi musuhku.
Hari ini aku telah mendapatkan kado yang sangat berharga. Kado itu bukanlah barang yang mewah. Kado itu bukanlah barang yang mahal. Tapi kado itu adalah kembalinya suara dan senyum adik yang sangat kusayangi.
Untuk kelahiranmu....
Untuk pertemuan denganmu.....
Sehingga aku bisa bersamamu saat ini, terima kasih...

                                                           THE END

Inspirasi cerita ini dari idolaku dan adiknya Ryutaro Morimoto dan Shintaro Morimoto
o



Lyric Fairies - Tweet Dream


I got it tweeting kono tsubuyaki ga
You gotta feel me anata ni chanto todoiteireba iina
Koi o shiteru no
I wanna know you anata no koto o
Everything you do shiritai
Yume mo setsunasa mo motto
You are follower and you are follower
Itsumo Tweet tweet???Tweet tweet

Follow Follow Tweet Tweet
Follow Follow Do it Do it Do it
Follow Follow Tweet Tweet
Follow Follow Follow Love

Ima wa nani o shiteru watashi wa tabun na
Kaeri michi de niji mitan dayo
Anata ni mo misetakatta
Dairekuto ni hanasenai watashi ni wa hitsuyou suru ga
Mada tada anata to tsunagattetai

I haven't sleeping Hitori dake de wa
I haven't ever seen Mienai yume ga aru to shitta
Koi wo shitetara
I wanna know you shinpuru dakara
Everything you do ga taranai
Kotoba ga kataru koto o
You are follower and you are follower
Omoi wa kanbi demo chotto horo nigai

Follow Follow Tweet Tweet
Follow Follow Do it Do it Do it
Follow Follow Tweet Tweet
Follow Follow Follow Love

lyrics credit : jpop asia

Sadako~ sadako~

Sadako adalah salah satu hantu yang terkenal di jepang... hantu yang berciri memiliki rambut panjang menutupi wajah~ dengan memakai baju putih... namanya hantu pastinya serem! :/

tapi sadako baru-baru ini menurutku menjadi hantu yang unik~ XD
di mulai keunikannya adalah saat adanya promosi film " Sadako 3D " ...
tidak seperti promosi film horor biasanya~ disini sadako juga ikut eksis promosi, bersama artis-artis pemainnya .... XD

Sadako yang ikut eksis promosi film :D



 Selain itu promosi juga diadakan di jalan-jalan , Shibuya dikerumuni oleh banyak sadako >___<" ada juga yang gede lho Owo"





Banyak sadako di shibuya >o<"
Ini yang besar.... ><

Ternyata selain itu sadako juga maen baseball ~ .__. hahhaha ada-ada aja ya~ XD Berikut fotonya ... :D

Yang ini sepertinya jatuh .. kah? .__." hehe



Dan yang ini , sadako yang dibuat versi Hello Kitty ~ Lucu ya :3 hehehe




Lalu kabar yang paling terbaru ternyata Sadako juga punya photobook lho~ ^o^ hehehehe
Ini nih foto2nya~

Lagi Picnik~ :D hehehe
Ke salon XD
Jalan-jalan bersama hewan peliharaan :3
beli minum ? :D


Gimana ada yang mau beli photobook sadako ? XD
Unik ya promosinya~ :D semoga sukses deh sadako... ^^ hehehe

credit photo: google, tumblr